HELLO..

HELLO.....WELCOME TO THE SECRET OF MATHEMATICS ...BLOG PEMBELAJARAN MATEMATIKA INI DIPERSEMBAHKAN BAGI ANDA YANG INGIN SUKSES ....SALAM SUKSES ...SUKSES ANDA SUKSES KITA SEMUA......CERDAS KREATIF DAN INOVATIF MODAL KESUKSESAN KITA

Oct 1, 2010

SETELAH MENUNGGU 8 BULAN TUNJANGAN PROFESI GURU AKHIRNYA CAIR JUGA

ERA BARU PENGEMBANGAN PROFESI
Setelah menunggu dengan harap-harap cemas, akhirnya para guru bernafas lega, sebab tunjangan sertifikasi guru ( demikian para guru menyebut ) yang dinanti-nantikan akhirnya cair 5 atau 6 bulan.Beberapa daerah memang bervariasi ada yang 5 bulan dan ada yang 6 bulan.Cairnya pun ada yang setelah idul fitri , daerah lain bahkan ada yang telah mencairkan sebelum lebaran.Lepas dari cair belum cairnya TPP guru, postingan kali ini penulis turunkan artikel yang ditulis oleh rekan kholigasyhuri@yahoo.com yang dimuat di media jatim edisi september 2010 lalu dengan judul ERA BARU PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Postingan ini sangat menarik, dan tentunya menjadi perhatian para guru khususnya, dalam menakar kadar profesionalisme bagi dirinya.Sebab selama ini profesi dan profesionalisme guru sering dipertanyakan ? Bahkan bertambahnya take home pay para guru menimbulkan kecumburuan para pegawai ( instansi pemerintah ) lainnya.
Mari kita simak.

PROTOTIPE GURU
Perihal profesi dan profesionalisme guru sebenarnya sudah mulai didengungkan pada awal tahun 1990-an.Satu diantaranya dilakukan oleh Prof.Drs.Pieter Alex Sahertian dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Negeri Malang. 30 Nopember 1992.Kala itu ia mencoba membahas guru sebagai profesi dengan title : Paradigma Guru, Kaitannya dengan Profesionalisasi Tenaga Kependidikan.
Ada hal yang menarik yang disampaikan kala itu dan masih relevan untuk dikemukan disini, yakni empat prototype guru.
Berturut-turut diistilahkan dengan :
1).Guru yang profesional
2).Guru yang suka kritik
3).Guru yang terlalu sibuk
4).Guru yang tidak bermutu

Guru yang profesional
Menurut Profesor Sahertian, Guru yang Profesional memiliki tingkat abstrak , tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.Ia benar-benar profesional melalui peningkatan kemampuan secara terus-menerus.Orang yang profesional selalu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan dirinya terus-menerus.Siswa maupun sejawat bersama-sama diajak menunuaikan tugas dan kewajibannya, menentukan berbagai alternatif, membuat program yang rasional dan mengembangkan serta melaksanakan rencana kegiatan secara tepat.Hal itu dilaksanakan tidak hanya di kelasnya saja tetapi untuk seluruh sekolah.
Seorang guru profesional dihargai oleh teman-teman sejawat dan dihormati, dianggap sebagai ”pemimpin” yang selalu mau membantu siapa saja yang membutuhkannya.Ia tidak hanya mampu mencetuskan ide-ide, aktivitas maupun sarana penunjang , tetapi ia juga terlibat secara aktif dalam melaksanakan suatu rencana hingga selesai.Ia seorang pemikir dan sekaligus pelaksana.

Guru yang suka kritik
Guru yang suka kritik memiliki tingkat tanggung jawab dan komitmen rendah tetapi tingkat berpikir abstrak tinggi.Ia pandai, mempunyai kemampuan berbicara tinggi, selalu mencetuskan ide-ide besar tentang apa yang bisa dikerjakan di kelas dan secara keseluruhan di sekolah.Bahkan ia bisa mengajukan ide-ide besar secara gamblang dan memikirkan langkah-langkah pelaksanaannya demi tercapainya program itu.Sayangnya jika ia diberi tugas ia tidak mau menerima, ia menjadi pengamat yang analitik ( analytical observer ), sebab ide-idenya tidak terwujud.Ia tahu apa yang harus dikerjakan tetapi tidak bersedia melaksanakannya.

Guru yang selalu sibuk
Guru yang terlalu sibuk memiliki tingkat tanggung jawab dan komitmen yang tinggi tetapi tingkat abstraksinya rendah.Ia sangat energik, antusias dan penuh kemauan.Ia berkeinginan menjadi guru yang lebih dan membuat situasi kelas lebih menarik sesuai keaadaan murid.Ia bekerja sangat keras dan biasnya kalau pulang dari sekolah membawa tugas-tugas sekolah untuk dikerjakan di rumah.Sayangnya tujuan-tujuan yang baik tersebut terhalang oleh kurangnya kemampuan guru untuk menyelesaikan persoalan dan jarang sekali melaksanakan segala sesuatu secara realistis.
Guru semacam ini termasuk pekerja yang tidak memiliki tujuan pasti.Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemusatan perhatian karena terlalu sibuk dan banyaknya beban kerja yang bermacam-macam.Ia biasanya terlibat dalam berbagai kegiatan tetapi sering mudah bingung, ketakutan karena dibanjiri tugas bertumpuk-tumpuk sehingga membebani dirinya sendiri.Akibatnya guru semacam ini belum lagi mampu menyelesaikan usaha-usaha peningkatan kerja secara tuntas sudah mulai lagi dengan melaksanakan tugas dan program baru.

Guru tidak bermutu.
Guru semacam ini mempunyai tingkat abstraksi dan komitmen serta tanggung jawab yang rendah.Ia hanya melakukan tugas rutin tanpa tanggung jawab dan perhatiannya hanya sekedar untuk mempertahankan pekerjaannya.Ia memilki sedikit sekali inovasi untuk meningkatkan kompetensinya.Ia tidak tertarik untuk memikirkan perubahan yang perlu dibuat dan hanya puas dengan melakukan tugas rutin dari hari ke hari.

Dengan memahami kategori guru semacam itu, akan memudahkan perencanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru menuju tingkat pencapaian akhir , yaitu guru yang profesional.

Nah semoga artikel ini bermanfaat, bagi rekan netter atau blogger yang ingin share, silahkan smpaikan saran dan kritiknya di kolom komentar.Pastikn URL anda tidak broken, karena blog secret mathematics ini akan selalu hadir di blog anda.....
salam sukses....sukses anda sukses kita semua

Sumber : Media, september 2010

4 comments:

  1. Wah...take home paynya yahud...

    ReplyDelete
  2. Semoga yang ingin menjadi guru membaca artikel ini. Hidup guru Indonesia!

    ReplyDelete
  3. Mudah-mudahan guru indonesia profesional.

    ReplyDelete
  4. Makasih...atas saran dan komentarnya...sukses untuk guru indonesia

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...