Jakarta - Kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi di Jakarta Barat. Seorang guru di salah satu SMP swasta di Tambora memukul tujuh anak didiknya dengan rotan hingga terluka.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi Senin 14 November kemarin. Kala itu ketujuh murid terlambat masuk ke dalam kelas untuk mengikuti les. Bukannya ditegur, sang guru malah langsung memukul.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi Senin 14 November kemarin. Kala itu ketujuh murid terlambat masuk ke dalam kelas untuk mengikuti les. Bukannya ditegur, sang guru malah langsung memukul.
Ketiga siswa yang menjadi korban kekerasan guru adalah E (14), D (15) dan P (14). Ketiganya sudah melakukan visum di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. "Hasil visum ada bekas luka memar dan luka gores di kaki sebelah kanan," kata Heri.
Kanit Reskrim AKP Sukatma menambahkan, berdasarkan keterangan dari para siswa dan orang tuanya, guru tersebut melakukan kekerasan dengan menggunakan rotan. "Anak-anak itu dipukul dengan rotan," ungkapnya.
Identitas guru yang melakukan pemukulan hingga kini masih belum diketahui. Meski sudah melakukan visum, para siswa belum membuat laporan. Kasus ini selanjutnya akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Barat.
"Jika membuat laporan akan kita limpahkan ke Polres karena korban masih dibawah umur," tandas Heri.
Sumber : Didi Syafirdi - detikNews
Sudah saatnya hukuman fisik dihindarkan...thanks
ReplyDeleteBenar hindari hukuman fisik...tetapi disiplin tetap harus ditegakkan...salam
ReplyDeleteTanamkan budaya karakter bangsa...jangan lupa tegkkan disiplin...
ReplyDeletewah..bahaya seorang guru main fisik pada siswa.. tidak mencontoh guru yang baik dan mencoreng nama baik seorang pendidik.. saya malu sebagai calon pendidik, semoga tidak sampai seperti itu..
ReplyDeleteHidup Guru Indonesia..!!!!
Invest Cuma Rp.10.000,- income jutaan
ReplyDeleteHey, thanks for the visit. Here to repay your kindness. Enjoy the rest of the week! ☺
ReplyDelete