Kebangkitan nasional
dan pendidikan merupakan dua hal yang sama-sama kita peringati di bulan Mei.
Keduanya juga merupakan hal yang saling beririsan satu sama lain. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan,
pendidikan dan kebangkitan
nasional sama-sama memiliki tiga unsur.
Mendikbud
menjelaskan, dalam bahasa Inggris, kata kebangkitan merupakan padanan kata dari
"awakening", yang berarti bangun. Dalam bahasa Indonesia, bangun juga
dimaknai dengan bangkit atau kesadaran. "Ada kesadaran kolektif tentang
pentingnya perubahan," ujar Mendikbud saat jamuan makan malam dengan
jajaran Universitas Tanjung Pura, Pontianak, (19/5).
Unsur yang kedua
adalah adanya mobilisasi resources untuk bisa bangkit. "Meskipun
sadar waktunya bangun, tapi kalau tidak ditambahi dengan kekuatan yang luar
biasa, tidak bisa," katanya.
Unsur terakhir yang
sama-sama terdapat dalam kebangkitan nasional dan pendidikan adalah tujuan.
"Yang ketiga, tak kalah penting. State mana yang ingin kita tuju,"
jelas Menteri Nuh. Ia menambahkan, dalam mencapai tujuan, ada tahap-tahap yang
harus kita capai.
Sementara dalam
pendidikan, setelah memiliki kesadaran kolektif, kemudian muncul mobilisasi
resources berupa intelektual dan skill seseorang. Mobilisasi resources tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang ada di dalam
undang-undang. (DM)
Sumber : Kemendikbud
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda