Kemampuan berekspresi melalui
kegiatan menulis adalah bagian dari kreativitas. Dan Indonesia membutuhkan
banyak generasi muda yang kreatif. Karena kreativitas menjadi salah satu daya
ungkit yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan hal itu di
hadapan 165 siswa SD peserta lomba “Anugerah Sastra Siswa Sekolah Dasar 2014”,
Kamis (6/11) di Jakarta, “Saya mengharapkan, adik-adik jangan berhenti menulis,
tidak berhenti berekspresi. Teruskan itu,” katanya.
Menurut
Mendikbud, memiliki kemampuan menulis dan mendongeng bukan berarti melulu
berprofesi sebagai penulis atau pendongeng saat dewasa nanti. Sebaliknya,
kemampuan ini dapat menjadi penunjang dalam berbagai bidang pekerjaan.
Mendikbud mencontohkan, jika kelak memilih menjadi seorang insiyur, maka ia
bukan sekadar insiyur, melainkan insiyur yang mampu mengekspresikan gagasannya
dengan penuh kreativitas. “Dampaknya dahsyat. Produktivitas yang ditambah
kreativitas itu daya ungkitnya luar biasa. Teruskan itu!” tambahnya.
Mendikbud
mengingatkan agar pengalaman mengikuti kegiatan ini juga dibagi, sehingga dapat
menjadi inspirasi yang positif pula bagi teman-teman yang lain. “Silakan bagi
melalui surat elektronik, blog, atau dibagikan di tempat adik-adik sekolah.
Untuk apa? Agar mereka yang mendengar pengalaman adik-adik juga ingin merasakan
hal yang sama dengan yang adik-adik peroleh selama berada di Jakarta,” tutur
Mendikbud.
Bibit
Unggul
Dalam
kesempatan yang sama, Mendikbud menjelaskan bahwa apa yang dilakukan kepada
anak-anak ini adalah upaya menanam bibit untuk Indonesia yang lebih baik.
Menurutnya, bibit yang baik perlu ditunjang pula dengan tanah yang subur.
“Pekerjaan kita semua adalah menyiapkan tanah yang subur itu, termasuk
mengidentifikasi bibit yang baik, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit
unggul,” ujar Mendikbud.
Membangun
kreativitas anak di bidang sastra ini diharapkan menjadi sebuah ikhtiar
kolektif bersama berbagai pihak yang ikut terlibat di dalamnya. Ke depan, tidak
hanya komponen karya sastra yang semakin melimpah, tetapi diharapkan semakin
banyak pula buku-buku hasil penulis Indonesia yang diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa.
“Atas
nama negara saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada setiap pihak
yang ikut mencerahkan wajah Indonesia. Insya Allah impact-nya akan panjang. Ini
membuat kita semakin yakin, masa depan Indonesia di tangan adik-adik kita akan
jauh lebih baik,” harap Mendikbud. (Ratih Anbarini)
Sumber
: Kemendiknas
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda