Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan membuka program baru bernama Kawah
Kepemimpinan Pelajar (KKP) di Istana Merdeka, Rabu (18/11/2015). Mendikbud
mengatakan, program KKP ini sejalan dengan nawacita pemerintah dalam
pembentukan revolusi karakter bangsa.
Keberhasilan
sebuah sekolah, keberhasilan siswa, bukan saja dilihat dari keberhasilan
intrakurikuler tetapi juga keberhasilan-keberhasilan di bidang ekstrakurikuler
Kita
semua berharap dunia pendidikan bukan saja menghasilkan anak-anak yang
berprestasi di dalam ruang kelas tetapi memunculkan anak-anak yang bisa menjadi
memimpin dan bisa menjadi orang yang mendorong kemajuan di lingkungannya, demikian,
tutur Mendikbud saat memberikan sambutannya.
Apa,
mengapa, dan KPP dilaksanakan silahkan baca selengkapnya postingan berikut yang penulis ambil dari situs resmi kemendikbud
Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan membuka program baru bernama Kawah
Kepemimpinan Pelajar (KKP) di Istana Merdeka, Rabu (18/11/2015). Mendikbud
mengatakan, program KKP ini sejalan dengan nawacita pemerintah dalam
pembentukan revolusi karakter bangsa.
“Ini
merupakan ikhtiar kami, menterjemahkan agenda prioritas pembangunan yang
tercantum dalam nawacita kedelapan, terkait revolusi karakter
bangsa yang mengedepankan aspek kepemimpinan dan kebangsaan”, tutur
Mendikbud saat memberikan sambutannya.
Program
KKP dimulai tahun 2015 dengan diikuti oleh 1.175 peserta. Mereka adalah siswa
dan siswi SMP, SMA dan SMK yang memiliki prestasi dan aktif di bidang
ekstrakurikuler serta pelajar pendidikan khusus dan layanan khusus dari seluruh
kabupaten dan kota di Indonesia.
Mendikbud
berharap, program ini bisa memunculkan bibit-bibit pemimpin di masa yang akan
datang. “Kita semua berharap dunia pendidikan bukan saja menghasilkan anak-anak
yang berprestasi di dalam ruang kelas tetapi memunculkan anak-anak yang bisa
menjadi memimpin dan bisa menjadi orang yang mendorong kemajuan di
lingkungannya”, ungkap Mendikbud.
Mendikbud
menambahkan bahwa dalam memajukan dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tidak hanya fokus pada pengembangan intrakurikuler tetapi juga
ekstrakurikuler dan nonkurikuler. “Keberhasilan sebuah sekolah,
keberhasilan siswa, bukan saja dilihat dari keberhasilan intrakurikuler tetapi
juga keberhasilan-keberhasilan di bidang ekstrakurikuler”, katanya.
Program
ini akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 18 November - 22 November
2015. Selama kegiatan berlangsung, peserta akan diberikan berbagai materi yang
akan dibawakan oleh para nara sumber muda yang kompeten di bidangnya. Misalnya,
bidang kewirausahaan dipandu oleh Dian Pelangi, bidang komunikasi dipandu oleh
Najwa Shihab, bidang media sosial oleh Raditya Dika dan bidang kewirausahaan
berbasis IT dipandu oleh Nadiem Makarim, pendiri Gojek. Selain itu, ada juga
materi anti korupsi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan materi
anti-narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN). (Dennis Sugianto)
Sumber
: Kemendikbud
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda