Jakarta — Pemerintah
tetap berencana menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan. Sejumlah perubahan
dilakukan, salah satunya 20 variasi soal, berbeda dengan UN tahun 2012 yang
memiliki lima variasi soal.
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan,
secara legal yuridis
pelaksanaan UN ada dasar undang-undang dan peraturan pemerintahnya. Kemudian
dari sisi akademik sampai bentuk soal pilihan ganda juga ada dasarnya. “Insya
Allah tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi ada beberapa perubahan,” katanya
saat memberikan keterangan pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, (11/10).
Jika pada tahun ini
hanya ada lima macam variasi soal untuk 20 peserta didik dalam satu kelas, maka
pada tahun depan disiapkan 20 macam variasi soal. “Setiap
peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini
yang diuji kemampuan perseorangan, bukan kolektif. Kita ingin tingkatkan
kekhusyukan peserta,” katanya.
Adapun terkait
standar kelulusan, Mendikbud mengatakan, ada kemungkinan untuk meningkatkan
dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi
derajat kesulitan soal ditingkatkan. Pada tahun ini proporsi tingkat
kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar.
Formulasi pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen
sedang, dan 20 persen sukar. “Masih belum, akan kami matangkan bersama dengan
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Pemikiran untuk meningkatkan ada,
dengan kemungkinan tingkat kesulitan,” katanya.
Mendikbud
menambahkan, seleksi
penerimaan calon mahasiswa baru pada tahun depan dibagi menjadi tiga jalur.
Sebanyak 50 persen akan menggunakan jalur undangan, 30 persen jalur ujian
tertulis, dan 20 persen jalur mandiri. Mendikbud menyebutkan, nilai indeks
prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa IPB yang diterima melalui jalur undangan
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan. “Melalui jalur
undangan, yang dipakai untuk menentukan kelulusan adalah nilai UN dan
rapor.”
Ketua BSNP Muhammad Aman
Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan kisi-kisi soal UN dan
diharapkan selesai pada November mendatang. Menurut dia, kisi-kisi soal UN
tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi soal tahun ini karena kisi-kisi tersebut
dikembangkan dari standar isi. “ Kisi-kisi hanya bersifat lebih operasional.
Bank dari kisi-kisi sudah ada,” katanya. (PIH)
Sumber : Kemendiknas
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda