Anies Rasyid Baswedan Ph.D.,
(lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969;
umur 45 tahun[1]) adalah Menteri K Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan
Menengah Republik Indonesia ke-26. Ia adalah seorang intelektual dan akademisi asal Indonesia. Cucu dari
pejuang
kemerdekaan Abdurrahman
Baswedan, ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajardan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh
sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, saat menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun.
Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar
Gagasan ini sebenarnya berawal ketika Anies Baswedan masih
menjadi mahasiswa UGM sekitar dekade 1990-an. Pada masa itu, ia bergaul dan
belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof. Dr. Koesnadi
Hardjasoemantri (Pak
Koes).[15] Pada
tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernama Pengerahan Tenaga
Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah,
khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA
baru dan pertama di sebuah kota kabupaten. Pak Koes adalah inisiator sekaligus
salah satu dari 8 orang yang menjadi angkatan pertama PTM ini. Beliau berangkat
ke Kupang dan bekerja di sana selama beberapa tahun. Sepulangnya dari Kupang,
ia mengajak serta 3 siswa paling cerdas untuk kuliah di UGM. Salah satunya
adalah Adrianus Mooy yang di kemudian hari menjadi Gubernur Bank Indonesia. Cerita penuh nilai dari PTM
inilah salah satu sumber inspirasi bagi Indonesia Mengajar.[15]
Selepas dari UGM, Anies Baswedan
mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Tinggal, belajar
dan bekerja di sana membuatnya memahami bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan
kompetensi kelas dunia untuk bersaing di lingkungan global. Tetapi, kompetensi
kelas dunia saja tak cukup. Anak-anak muda Indonesia harus punya pemahaman
empatik yang mendalam seperti akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup. Semua
proses di atas, secara perlahan membentuk ide besar Gerakan Indonesia Mengajar.
Konstruksi dasarnya mulai terumuskan pada pertengahan 2009. Ketika itu, Anies
mendiskusikan dan menguji idenya pada berbagai pihak. Gagasan ini kemudian siap
mewujud ketika beberapa pihak berkenan menjadi sponsor.[15] Proses
untuk mendesain dan mengembangkan konsep Indonesia Mengajar pun dimulai pada
akhir 2009, dengan membentuk tim kecil yang kemudian berkembang hingga menjadi
organisasi seperti sekarang ini. Sampai saat ini pun, Anies Baswedan merupakan
salah satu pendiri dan juga Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda