Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menilai sudah saatnya para remaja dan pelajar dilibatkan dalam membahas isu-isu global seperti pluralisme, perubahan iklim, dan HIV/AIDS. "Bagi mereka (pelajar) isu-isu dunia itu sudah menjadi keseharian. Malahan, dialog-dialog mereka sudah global. Karena itu, kita harus mencoba memberikan keseimbangan bagaimana mereka membahas isu global, tapi juga membunyikan isu-isu yang sedang dihadapi Indonesia," katanya seusai membuka kegiatan "Dialogue On World Issues "How My School Could Contribute?", yang diikuti perwakilan sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya, di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Senin (7/2).
Fasli juga mengatakan, forum ini sangat fundamental. Karena para remaja ini calon pemimpin di masa depan. "Apa yang mereka pikirkan sekarang adalah apa yang akan mereka lakukan saat mereka menjadi pemimpin nantinya," katanya.
Adapun manfaat yang akan diperoleh dengan adanya forum tersebut, kata Fasli, pertama mereka menginternalisasi, berbagi, dan membuat komitmen untuk dirinya. Kedua, mempengaruhi sesamanya dengan membuat pear group (kelompok sebaya), kemudian masing-masing akan mempengaruhi sekolah mereka. Untuk lingkup lebih luas, suara mereka akan mempengaruhi ASPNET yang berjumlah kurang lebih 200 di Indonesia, yang pada akhirnya memberi kontribusi kepada 8.000 sekolah di tingkat internasional. ASPNET merupakan sebuah jaringan persekolahan di seluruh dunia yang di fasilitasi oleh UNESCO. Jumlahnya 8.200 sekolah i seluruh dunia.
Ketua Harian Komisi Nasional UNESCO Arief Rachman menambahkan, bahwa hasil dari pemikiran-pemikiran para pelajar ini akan sosialisasikan melalui internet. Program ini dinamakan I earn (International Education And Resources Network). "Mereka akan online dengan kurang lebih 2.000 sekolah di seluruh dunia. Kemungkinan pasti bertambah," katanya.
Menyikapi kondisi dunia, bahkan di Indonesia sendiri yang semakin ricuh, Arief mengatakan, adanya perang merupakan hasil dari otak manusia. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan peperangan maka yang harus dibereskan adalah otak manusia itu sendiri, dan dilakukan melalui generasi muda.
"Kenapa saya gregetan dengan kegiatan ini? Sebab di sini pelajar yang akan lebih berperan. Sudah terlalu banyak konferensi internasional yang diikuti oleh para ilmuwan dan para tokoh-tokoh dunia. Tapi, kita tidak pernah mendengar sebetulnya solusinya di tingkat anak muda bagaimana, dan biasanya mereka mempunyai terobosan," katanya.
Adapun tema yang diusung dalam forum ini dan akan dibahas oleh peserta meliputi perdamaian, kemiskinan, perubahan iklim, HIV/Aids, Polusi, musik tradisional/modern, perbedaan kepercayaan, dan perbedaan budaya. (aline)Postingan disalin langsung dari sini
nice info ...
ReplyDeleteselamat siang ...
:)
hahahahahahahaha mantap
ReplyDeleteasal jangan terkena isu komersialisasi pendidikan..
ReplyDeletesalam kenal
http://insideyudie.blogspot.com
Thaks...Rekan Budy, Sobat Yudi atas supportnya,
ReplyDeleteSalam sukses.....
RAIH 100 JUTA HANYA DENGAN 15 RIBU SEKALI SEUMUR HIDUP
ReplyDeleteYa hanya dengan 15 Ribu rupiah sekali seumur hidup, anda akan mendapatkan peluang penghasilan tambahan sampai RATUSAN JUTA rupiah tanpa perlu bekerja keras!
Menggunakan sistem otomatis yang pasti akan menghantarkan anda menjadi seorang JUTAWAN! DIJAMIN!
Bagi Anda Yang Ingin Jadi Milyader...Simak dan Pelajari Sistem Bisnis Brillian Ini. Tak hanya Murah, Investasi Anda akan Terus berkembang-dan berkembang, sekalipun Anda Tidur.Dijamin 200% Aman, Terpercaya , dan Bertanggungjawab.Buktikan
ReplyDeletePASANG IKLAN ANDA 100% GRATIS. DAN RAIH INCOME JUTAAN RUPIAH
ReplyDelete" Sebar Iklan Anda Seperti VIRUS dan Ledakkan Income Bisnis Anda Sekarang Juga ! Iklan Anda akan disebarkan seperti layaknya VIRUS yang menyebar begitu cepat. Selain itu Anda juga bisa menghasilkan Jutaan Rupiah .Silahkan Buktikan
Rasakan sensasinya…….