Menurut
Nuh, pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk menghilangkan tiga penyakit
masyarakat. "Satu saja yang di ingat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mengilangkan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan peradaban," kata
Nuh.
Sedangkan
konsep kurikulum 2013 diakui Nuh terbesit pada saat dirinya tengah menunaikan
ibadah Umroh tahun 2006 lalu. Konsep itu adalah Tazkiyah (attitude), Tilawah
(pengetahuan) dan Ta'alim (keterampilan).
"Saya
buka rahasia konsep Kurikulum 2013 ini. Pada kesempatan saya menunaikan umroh
tahun 2006. Dalam perjalanan ke Madinah saya menyempatkan mengaji. Pada saat
itu saya menemukan surat yang menerangkan tentang tilawah, tazkiyah dan ta'alim
ini, saya baca berulang-ulang surat ini. Saya pikir inilah yang saya cari-cari
selama ini," jelas Nuh.
Dengan
konsep atau kurikulum 2013 ini diharapkan dapat mengatasi ketiga penyakit
masyarakat tesebut. Penerapan kurikulum 2013 ini, lanjut Nuh akan dilaksanakan
secara bertahap dan terbatas. Pihaknya menyadari banyak pihak yang menentang
penerapan kurikulum 2013 ini.
"Sikap
kita sudah jelas. Yaa Bunaya irham ma'ana, wala takunu ma'al kafiriin. Maka
janganlah ikuti jalan orang-orang yang menentang," pungkas Nuh.
Penulis
: Kontributor Ungaran, Syahrul Munir | Sabtu, 4 Mei 2013 | 21:06 WIB
Editor
: Bambang
Priyo Jatmiko
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda