Ketua
Panitia SNMPTN 2015, Rochmat Wahab mengatakan, seluruh rektor perguruan tinggi
negeri (PTN) sepakat untuk mempertimbangkan hasil ujian nasional (UN) dalam
Seleksi Nasional Masuk PTN. Pertimbangan ini diserahkan sepenuhnya kepada
masing-masing PTN
. Itu karena setiap PTN memiliki kekhasan masing-masing.
“Tentu yang punya keunggulan di bidang pertanian, misalnya, punya kriteria yang
lebih kompetitif dibandingkan PTN yang tidak kuat di bidang tersebut,”
katanya.
Rektor
Universitas Negeri Yogyakarta ini mengapresiasi hasil UN yang memuat informasi
lebih lengkap untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal. Ia mencontohkan, untuk jurusan kedokteran yang
mempertimbangkan nilai pada mata pelajaran Biologi dan Kimia.
“Angka
yang tinggi di kedua mata pelajaran tersebut dapat pertimbangan lebih
dibandingkan jika yang lebih tinggi ada pada mata pelajaran Fisika dan
Matematika. Demikian juga untuk jurusan teknik, misalnya. Tentu yang jadi
pertimbangan adalah Fisika dan Matematika,” katanya.
Mengenai
pengumuman SNMPTN yang jatuh pada 9 Mei 2015, Rochmat menyebut keputusan itu
bukan tanpa alasan. Pergeseran waktu Idul Fitri mendorong PTN menerima
mahasiswa lebih awal satu minggu daripada tahun sebelumnya. Ia mengaku, pihaknya
siap berkoordinasi dengan penyelenggara UN, termasuk meminta bantuan tambahan
pada PTN lain untuk melakukan pemindaian lembar jawaban.
Dengan
penambahan ini, diharapkan bisa mengakselerasi proses pemindaian lembar jawaban
ini.
“Mudah-mudahan kita bisa mengoptimalkan hasil UN dan
tentu saja ini akan bisa membantu bagi para rektor untuk membuat keputusan yang
lebih baik dari sekadar rapor,” pungkas Rochmat. (Ratih Anbarini)
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/
wew, parah nih gan, un juga kadang tidak mempresentasikan kemampuan siswa sebenarnya
ReplyDelete