Pemerintah Kabupaten Ngawi patut berbangga karena memiliki
anak didik yang telah berhasil
menorehkan prestasinya di Tingkat Nasional. Zain yang nama lengkapnya AHMAD
ZAINUDIN MAHFUD ini telah sukses meraih Medali Perak dalam Olimpiade Ilmu Pengetahuan
Sosial Tahun 2016. Zain anak
pasangan Sunar Pujiono dan Arum
Wijayanti yang masih duduk di SMP Negeri 2 Ngawi di kelas IX ini memang
memiliki hobi gemar membaca.
Apa Kiat Suksesnya ?
AHMAD ZAINUDIN MAHFUD yang memiliki motto “hati-hati dalam
melangkah sebab langkah awal menentukan hasil akhir “ ini memang aktif
mengikuti lomba-lamba baik waktu masih di Sekolah Dasar ( SD ) maupun Sekolah Menengah
Pertama bahkan ketika masih di TK.
Berikut Lomba-lomba yang pernah dia ikuti baik ketika masih di TK
maupun di SMP :
TK :
- Lomba mengempit Balon anak-anak se-Karangjati,
- Lomba Mewarnai tingkat Kabupaten,
SD
- Lomba Mewarnai tingkat Kabupaten,
SD
- Olimpiade MIPA tingkat Kecamatan,
- Lomba Siswa Teladan tingkat Kecamatan, Juara II
- Lomba Catur tingkat Kecamatan, Harapan I
- Lomba Pidato tingkat Kecamatan,
- Lomba Melukis Kaligrafi Kategori Umum Kabupaten Ngawi di Masjid Agung Ngawi
SMP
- Lomba Siswa Teladan tingkat Kecamatan, Juara II
- Lomba Catur tingkat Kecamatan, Harapan I
- Lomba Pidato tingkat Kecamatan,
- Lomba Melukis Kaligrafi Kategori Umum Kabupaten Ngawi di Masjid Agung Ngawi
SMP
-Fakhruddin Ar-Razi Competition (Kompetisi Matematika dan Agama Islam),
-Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Babak Semifinal tingkat Provinsi di Surabaya,
-Lomba Cerdas Cermat PAI pada Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Provinsi Jawa Timur, Juara I Tk.Kabupaten
-Olimpiade Matematika dan IPA “FIO” (Forsmawi Indonesia Olympiad) se-Kabupaten Ngawi
-Cerdas Cermat Kebudayaan, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Permuseuman Tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara I Kabupaten
-Olimpiade IPS “Smanti Education Festival” SMAN 3 Malang, Harapan II
-Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Babak Semifinal tingkat Provinsi di Surabaya,
-Lomba Cerdas Cermat PAI pada Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Provinsi Jawa Timur, Juara I Tk.Kabupaten
-Olimpiade Matematika dan IPA “FIO” (Forsmawi Indonesia Olympiad) se-Kabupaten Ngawi
-Cerdas Cermat Kebudayaan, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Permuseuman Tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara I Kabupaten
-Olimpiade IPS “Smanti Education Festival” SMAN 3 Malang, Harapan II
-Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Kabupaten Ngawi, Juara I
-Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial tingkat Nasional di Palembang
Juara II Tingkat Nasional.
Kunci sukses Banyak membaca dan selalu optimis dan selalu berpikir optimis.
-Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial tingkat Nasional di Palembang
Juara II Tingkat Nasional.
Kunci sukses Banyak membaca dan selalu optimis dan selalu berpikir optimis.
Barangkali itulah awal kesuksesannya yaitu aktif mengikuti lomba-lobmba
baik tingkat kecamatan maupun tingkat nasional.
Tahap Pencapaian Sukses
Berikut penulis postingkan perjalanan panjang AHMAD ZAINUDIN MAHFUD menuju OSN IPS
2016 tingkat Nasional Palembang, Sumatera Selatan, yang dia kirimkan lewat email.
Berikut email lengkapnya.
“Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan tentang perjalanan saya dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP sampai ke tingkat Nasional yang kebetulan pada tahun 2016 ini tuan rumahnya adalah Kota Palembang di Sumatera Selatan. Pertama-tama, poin penting dalam tahapan mengikuti OSN adalah seleksi tingkat sekolah.
Ya, seleksi tingkat sekolah yang merupakan gerbang awal sebelum menuju OSN yang sesungguhnya dan di sinilah yang menentukan apakah saya akan membawa nama sekolah dalam ajang OSN atau justru tidak. Setelah melalui rangkaian poses seleksi dan pembinaan para guru di sekolah, akhirnya saya terpilih maju ke tingkat kabupaten. Setelah itu, saya harus mempersiapkan diri untuk OSN tingkat Kabupaten/Kota (OSK) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 dimana setiap sekolah mengirimkan wakil-wakil terbaiknya. OSK ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk menyeleksi perwakilan dari sekolah yang akan melaju ke tingkat provinsi. Pada saat itu, saya hanya mentarget untuk lolos ke provinsi saja. Tetapi setelah hasilnya keluar, syukur Alhamdulillah saya menjadi Passing Grade 1 Provinsi Jawa Timur yang artinya nilai saya pada OSK adalah yang tertinggi se-Jatim.
Selanjutnya saya akan menghadapi OSN tingkat Provinsi (OSP). Provinsi Jawa Timur memilih Kota Batu sebagai venue penyelenggaraan OSP. Semua peserta OSN SMP yang lolos ke tahap provinsi berkumpul di Kota Batu untuk diseleksi lagi siapa yang akan mengikuti OSN tingkat nasional. Sama seperti pada OSK, ujian pada OSP juga berupa tes tulis. Namun, bedanya saat OSK hanya berupa Pilihan Ganda sedangkan pada OSP ada 4 soal Uraian. Setelah OSP selesai dilaksanakan, saya harap-harap cemas menunggu pngumuman peserta lolos ke tingkat nasional. Apalagi, waktu pengumuman tersebut lama karena juri pusat harus mengkoreksi jawaban dari peserta seluruh Indonesia. Hal ini semakin membuat perasaan saya campur aduk antara cemas, takut gagal, dan optimpis lolos. Saya hanya bisa berdoa sampai saat waktu pengumuman tiba. Karena kapan waktunya pengumuman sudah diberitahu sebelumnya, pada hari tersebut sejak pagi saya langsung mencari pengumuman di internet. Yak…. Nama saya ada di daftar tersebut. Saya langsung bersyukur, senang dan memberi tahu orang tua bahwa saya lolos ke Palembang. Sebntar saja, kemudian saya berfikir bahwa ini masih belum selesai. Saya masih perlu satu langkah lagi. Biukan hanya lolos ke tingkat nasional tapi saya ingin medali. Medali, itulah tujuan utama saya. Setelah itu saya mulai menyiapkan diri. Tidak hanya belajar, tapi mental dan spiritual juga perlu saya persiapkan selama sisa waktu sebelum berangkat ke Palembang. Tiga hari sebelum keberangkatan berlomba di tingkat nasional, kontingen peserta OSN dari Jawa Timur menjalani pembinaan provinsi di Sidoarjo. Saya memanfaatkan momen teersebut dengan sebaik-baiknya karena inilah kesempatan dibina langsung oleh dosen-dosen berpengalaman. Setelah dibina selama 3 hari saya dan teman-teman OSN Jawa Timur terbang ke Palembang pada tanggal 15 April 2016 melalui Bandara Juanda. Kami akan menjalani OSN tingkat Nasional tersebut selama 7 hari. Dalam waktu 7 hari itu hanya 2 hari saja yang digunakan untuk ujian, yaitu pada tanggal 17 dan 18 April, sedangkan acara lainnya adalah pembukaan, acara budaya, City Tour, dan penutupan serta pengumuman juara lomba. Ujian yang diberikan pada lomba tingkat nasional ini ada 2 jenis, yaitu tes tertulis dan tes praktikum. Menurut saya, tes tertulis tidaklah amat sulit. Namun, di tes praktikumlah yang menuntut kemampuan lebih para peserta, sebab disisni kemampuan otak, nalar, ketelitian,daya tahan dan mental semuanya diuji. Saya sangat lega ketika 2 tes tersebut telah saya lalui. Oh iya, penyelenggaraan pembukaan dan penutupan OSN kali ini berlangsung di PSCC (Palembang Sport and Convention Centre) sehingga peserta diangkut dari hotel menuju PSCC menggunakan bus yang disiapkan panitia tuan rumah. Singkat saja, ketika acara penutupan dan pengumuman lalu dibacakan pemenang yang berhak mendapat medali, saya terus berdoa dan berharap bias mendapat medali karena hanya itulah yang bisa saya lakukan. Ketika pengumuman penerima medali perunggu dibacakan, nama saya tidak ada dalam daftar tersebut. Baru saat medali perak, nama saya disebut. Akhirnya selesai sudah perjalanan panjang saya dan hasilnya saya
berhasil meraih medali perak. Saya sangat bersyukur sekali atas pencapaian ini dan semakin semangat untuk bisa mencatak prestasi-prestasi lain yang lebih baik lagi. Amin.”
Berikut email lengkapnya.
“Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan tentang perjalanan saya dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP sampai ke tingkat Nasional yang kebetulan pada tahun 2016 ini tuan rumahnya adalah Kota Palembang di Sumatera Selatan. Pertama-tama, poin penting dalam tahapan mengikuti OSN adalah seleksi tingkat sekolah.
Ya, seleksi tingkat sekolah yang merupakan gerbang awal sebelum menuju OSN yang sesungguhnya dan di sinilah yang menentukan apakah saya akan membawa nama sekolah dalam ajang OSN atau justru tidak. Setelah melalui rangkaian poses seleksi dan pembinaan para guru di sekolah, akhirnya saya terpilih maju ke tingkat kabupaten. Setelah itu, saya harus mempersiapkan diri untuk OSN tingkat Kabupaten/Kota (OSK) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 dimana setiap sekolah mengirimkan wakil-wakil terbaiknya. OSK ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk menyeleksi perwakilan dari sekolah yang akan melaju ke tingkat provinsi. Pada saat itu, saya hanya mentarget untuk lolos ke provinsi saja. Tetapi setelah hasilnya keluar, syukur Alhamdulillah saya menjadi Passing Grade 1 Provinsi Jawa Timur yang artinya nilai saya pada OSK adalah yang tertinggi se-Jatim.
Selanjutnya saya akan menghadapi OSN tingkat Provinsi (OSP). Provinsi Jawa Timur memilih Kota Batu sebagai venue penyelenggaraan OSP. Semua peserta OSN SMP yang lolos ke tahap provinsi berkumpul di Kota Batu untuk diseleksi lagi siapa yang akan mengikuti OSN tingkat nasional. Sama seperti pada OSK, ujian pada OSP juga berupa tes tulis. Namun, bedanya saat OSK hanya berupa Pilihan Ganda sedangkan pada OSP ada 4 soal Uraian. Setelah OSP selesai dilaksanakan, saya harap-harap cemas menunggu pngumuman peserta lolos ke tingkat nasional. Apalagi, waktu pengumuman tersebut lama karena juri pusat harus mengkoreksi jawaban dari peserta seluruh Indonesia. Hal ini semakin membuat perasaan saya campur aduk antara cemas, takut gagal, dan optimpis lolos. Saya hanya bisa berdoa sampai saat waktu pengumuman tiba. Karena kapan waktunya pengumuman sudah diberitahu sebelumnya, pada hari tersebut sejak pagi saya langsung mencari pengumuman di internet. Yak…. Nama saya ada di daftar tersebut. Saya langsung bersyukur, senang dan memberi tahu orang tua bahwa saya lolos ke Palembang. Sebntar saja, kemudian saya berfikir bahwa ini masih belum selesai. Saya masih perlu satu langkah lagi. Biukan hanya lolos ke tingkat nasional tapi saya ingin medali. Medali, itulah tujuan utama saya. Setelah itu saya mulai menyiapkan diri. Tidak hanya belajar, tapi mental dan spiritual juga perlu saya persiapkan selama sisa waktu sebelum berangkat ke Palembang. Tiga hari sebelum keberangkatan berlomba di tingkat nasional, kontingen peserta OSN dari Jawa Timur menjalani pembinaan provinsi di Sidoarjo. Saya memanfaatkan momen teersebut dengan sebaik-baiknya karena inilah kesempatan dibina langsung oleh dosen-dosen berpengalaman. Setelah dibina selama 3 hari saya dan teman-teman OSN Jawa Timur terbang ke Palembang pada tanggal 15 April 2016 melalui Bandara Juanda. Kami akan menjalani OSN tingkat Nasional tersebut selama 7 hari. Dalam waktu 7 hari itu hanya 2 hari saja yang digunakan untuk ujian, yaitu pada tanggal 17 dan 18 April, sedangkan acara lainnya adalah pembukaan, acara budaya, City Tour, dan penutupan serta pengumuman juara lomba. Ujian yang diberikan pada lomba tingkat nasional ini ada 2 jenis, yaitu tes tertulis dan tes praktikum. Menurut saya, tes tertulis tidaklah amat sulit. Namun, di tes praktikumlah yang menuntut kemampuan lebih para peserta, sebab disisni kemampuan otak, nalar, ketelitian,daya tahan dan mental semuanya diuji. Saya sangat lega ketika 2 tes tersebut telah saya lalui. Oh iya, penyelenggaraan pembukaan dan penutupan OSN kali ini berlangsung di PSCC (Palembang Sport and Convention Centre) sehingga peserta diangkut dari hotel menuju PSCC menggunakan bus yang disiapkan panitia tuan rumah. Singkat saja, ketika acara penutupan dan pengumuman lalu dibacakan pemenang yang berhak mendapat medali, saya terus berdoa dan berharap bias mendapat medali karena hanya itulah yang bisa saya lakukan. Ketika pengumuman penerima medali perunggu dibacakan, nama saya tidak ada dalam daftar tersebut. Baru saat medali perak, nama saya disebut. Akhirnya selesai sudah perjalanan panjang saya dan hasilnya saya
berhasil meraih medali perak. Saya sangat bersyukur sekali atas pencapaian ini dan semakin semangat untuk bisa mencatak prestasi-prestasi lain yang lebih baik lagi. Amin.”
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kepada para siswa untuk terpacu
dan selalu berprestasi.
Namun demikian Zain panggilan AHMAD
ZAINUDIN MAHFUD berpesan kepada teman-teman
“hati-hati dalam melangkah sebab langkah awal menentukan hasil akhir “
FOTO KEGIATAN :
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda