Rencana
pemerintah untuk menerapkan sekolah 5 hari tampaknya akan segera direalisasi.
mendikbud, Muhadjir Effendy memastikan bawa kebijakan sekolah 5 hari akan
diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018.
Kebijakan
mengenai sekolah 5 hari teresebut adalah bagian dari penerapan Program
Penguatan Pendidikan Karakter. Jadi, pada tahun ajaran 2017/2018 nanti, guru
harus disekolahan selama 8 jam pada hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu dan
Minggu libur, menjadi hari keluarga bagi siswa.
Lalu
bagaimana dengan guru penerima tunjangan profesi? Masihkan harus mengampu di
sekolha lain supaya bisa memenuhi JJM 24 JP seminggu? Dengan adanya program
sekolah 5 hari maka guru yang sudah menerima tunjangan profesi tidak perlu lagi
mengajar disekolah lain. Guru tersebut cukup mengajar ditempat mengajar
tetapnya masing-masing. Kemudian guru yang sudah mendapat tunjangan profesi
dengan syarat memenuhi jam mengajar tatap muka 24 jam per minggu, maka tidak
perlu lagi memenuhi target syarat jam mengajarnya itu ke sekolah-sekolah lain.
Cukup diisi di sekolah tempat mengajar tetapnya masing-masing.
Dengan demikian,
mengajar selama 24 jam harus dipenuhi disekolah masing-masing, tidak perlu lagi
mengajar disekolah lain. Lalu bentuknya seperti apa? Muhadjir menjelaskan bahwa
nantinya ada peraturan menteri yang mengatur hal tersebut. Untuk memenuhi 24
jam mengajar maka bisa diisi dengan kegiatan lain disekolah tersebut.
Kepala
Sekolah Tidak Perlu Lagi Mengajar
Selain
menyinggun jumlah jam mengajar guru, Muhadjir juga akan membuat
regulasi-regulasi bagi kepala sekolah. Menurutnya, kedepan tidak ada lagi
kepala sekolah mengajar. Harapannya adalah kepala sekolah harus berperan
sebagai manager, dan berusaha menajukan sekollah, menadikan siswa pintar.
Kembali
kepada program lima hari disekolah, Muhadjir menegaskan bahwa program ini
dipastikan akan dilaksananakn pada tahun ajaran baru 2017/2018 nanti. Peraturan
pendukung sudah dipersiapkan, sudah ada Keputusan Presiden, jadi tinggal
melaksanakannya.
Meskipun
program ini menuai banyak pro dan kontra, namun program ini tapaknya terus
berjalan. Dengan sekolah 5 hari, maka siswa akan banyak beraktiftas disekolah.
Dengan begitu, penanaman pendidikan karakter kepada anak akan semakin banyak
waktu. Kemudian, hari Sabtu dan Minggu akan menjadi hari yang menyenangkan,
karena anak-anak bisa berkumpul keluarga, Sabtu Minggu menjadi hari libur.
Setiap
kebijakan pasti akan ada pro an kontra. Namun, kita sebagai insan pendidikan,
ada baiknya ikut mensukseskan program yang dicanangkan oleh pemerintah.
Pastinya pemerintah sudah punya pertimbangan tesendiri sebelum menerapkannya ke
lapangan.
sumber : pikiran-rakyat.com
sumber : pikiran-rakyat.com
Postingan
ini disalin langsung infoptk.com
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, tapi hindari spam ya...
Pastikan URL Anda tidak broken sebab penulis akan selalu mengunjungi Anda.
Terima kasih atas saran dan kritik Anda